Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia
Berlarilah, tanpa lelah, sampai engkau meraihnya
Bebaskan mimpimu di angkasa, warnai bintang di jiwa..
Beberapa penggalan lirik lagu
‘Laskar Pelangi’ dari grup band Nidji mungkin sangat cocok menggambarkan
bagaimana hidup kita seharusnya. Hidup harus punya mimpi, ya itu adalah sebuah
keharusan. Mimpi kita gunakan sebagai tujuan agar kita selalu mengayuh roda
kehidupan dengan jelas, tidak terseok kesana kemari karena kita tahu kemana
kita harus pergi. Ada sebuah perkataan dari seseorang yang tidak saya kenal,
perkataannya kurang lebih seperti ini, “Taruhlah
mimpi-mimpimu dalam jarak 10 sentimeter di depan kening, supaya kamu tetap
fokus pada tujuan yang sudah kamu tetapkan”. Gunakanlah imajinasi tentang
mimpi-mimpimu sebagai bahan bakar untuk tetap semangat dalam menjalani hidup.
Jangan biarkan angan-anganmu menjadi semu, jangan biarkan itu semua hanya
menjadi wacana yang utopis tanpa kamu berusaha untuk merealisasikannya. Karena
tanpa mimpi kita akan mati.
Tapi mewujudkan mimpi itu bukan
hal yang mudah, itu sulit.. Begitulah template pertanyaan hampir sebagian
orang. Sulit, ya sulit karena kita tidak berusaha untuk mewujudkannya.
Halangan, rintangan adalah bumbu-bumbu yang ada dalam perjalanan kita dalam
meraih mimpi. Tapi bukankah Nidji dalam liriknya mengatakan “Menarilah dan terus tertawa, walau dunia tak
seindah surga..” . Dunia memang tidak selamanya indah, tapi bukankah tanpa
masalah hidup kita akan terasa hampa? Bayangkanlah hidup ini seperti tuts
piano, tuts putih adalah kebahagiaan dan tuts hitam adalah masalah. Jika kita
hanya memainkan tuts putih, piano akan terasa hampa. Tetapi, jika kita
memainkan keduanya secara bersamaan dan seimbang maka akan tercipta melodi-melodi
yang indah bukan?
Jangan pernah berhenti bermimpi
dan jangan pernah tidak percaya pada mimpimu. Meskipun jalan menuju itu semua
tidaklah mudah, tapi itu bukanlah alasan bagi kita untuk menyerah dan berhenti
berharap. Sebagai penutup saya jadi ingat kata-kata keren dari menteri
pendidikan kita, Anies Baswedan
“Lokasi lahir boleh dimana saja, tapi lokasi mimpi harus di langit!”
0 komentar:
Posting Komentar